Cesc Fabregas disebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Xabi Alonso sebagai pelatih Bayer Leverkusen musim depan. CEO Leverkusen, Fernando Carro, telah mengonfirmasi bahwa pengumuman resmi mengenai pelatih baru akan dilakukan pekan depan.
Rumor semakin kuat setelah Xabi Alonso berpamitan dengan publik BayArena menyusul keberhasilannya membawa Leverkusen meraih gelar juara Bundesliga pertama mereka tanpa menelan satu kekalahan pun sepanjang musim lalu.
Menurut laporan sejumlah media Eropa, Leverkusen saat ini tengah memprioritaskan Fabregas untuk menduduki kursi kepelatihan.
Mantan gelandang Barcelona dan Arsenal itu dinilai memiliki karakter sesuai dengan visi klub: pelatih muda, ofensif, dan ambisius dalam mengejar gelar.
Fabregas saat ini masih menangani Como 1907, klub yang berhasil ia bawa promosi dari Serie B dan kini berada di posisi ke-10 klasemen sementara Serie A.
Meskipun Fabregas juga tercatat sebagai salah satu pemilik saham Como 1907, hal itu dilaporkan tidak akan menjadi penghalang untuk bergabung dengan Leverkusen.
Fabregas Masih Fokus di Como, Tapi Tidak Menutup Kemungkinan
Dalam sebuah pernyataan, Fabregas menyampaikan refleksi mengenai perjalanannya sebagai pelatih dan memberi sinyal bahwa segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk melatih di luar Italia.
“Como merupakan kesempatan luar biasa bagi saya. Saya mulai melatih Primavera dengan pikiran jauh untuk melatih tim utama, meskipun semuanya terjadi lebih cepat. Segala sesuatu yang terjadi terjadi dengan cepat,” tuturnya seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Saya di Leverkusen? Saya berpikir untuk bekerja. Saya berada di awal karier, masih banyak yang harus dilakukan. Saya memiliki tim muda dan sangat beruntung.”
“Hidup ini terdiri dari kesempatan dan waktu. Serie A membuat saya belajar banyak dan menunjukkan hal-hal baru, itulah mengapa saya sangat bahagia.”
Fabregas menegaskan bahwa apapun langkah kariernya musim depan, ia tetap bangga dengan pencapaiannya di Como.
“Apa pun yang akan saya lakukan tahun depan, saya akan selalu sangat senang dengan apa yang telah kami bangun di Como,” ujarnya menambahkan.
“Ketika meninggalkan tempat ini, saya ingin meninggalkan warisan solid. Siapa pun yang menggantikan saya akan menemukan pusat olahraga yang penting, tim, staf dengan etos kerja hebat.”
“Saya bahagia di sini. Ketika saatnya tiba, kami akan memutuskan. Tugas saya adalah mempersiapkan tim ini untuk terbang bahkan tanpa saya.”
Kini, keputusan akhir berada di tangan Fabregas. Leverkusen, yang ingin mempertahankan momentum dan gaya bermain menyerang ala Xabi Alonso, tinggal menunggu jawaban dari pria asal Arenys de Mar tersebut.
Jika disepakati, ini akan menjadi langkah besar dalam karier kepelatihan Fabregas yang masih terbilang muda.